Followers

Wednesday, April 14, 2010

Munajah Hamba...


Alhamdulillah, syukur kepada Allah kerna masih lagi mengurniakan dua nikmat yang paling besar dalam hidup ini, iaitu nikmat iman dan nikmat Islam...

Inilah munajahku.....

Kala nafsu menguasai diri,
Aqal dan jiwa ditolak ke tepi,
Seolah-olah Akhirat tiada lagi,
Tinggal hanya Dunia penuh fantasi.....


Ya Allah, mengapa sukar sekali ku istiqamahkan diri ini? Mengapa payah sekali untukku meniti di jalan ini? mengapa ya Allah, kerap kali aku digoncang dengan goncangan sebegini rupa... Diri ini terus bertanya mengapa dan kenapa. Ya Allah, ketahuilah bahwa hamba ini sangat tertekan saat ini... hamba tertekan kerna lemahnya jiwa hamba menolak desakan nafsu, hamba kecewa dengan diri hamba kerna, menyerah pada gelodak nafsu yang sentiasa memberontak. Hamba kesal ya Allah...

Ya Allah, ketika aku didatangi nafsu... Hamba akui hamba sanggup melupakan Mu... Hamba sanggup untuk melupakan Rasulmu...

Ya Allah.... aku hina ya Allah, Engkau lah Tuhanku yang Maha Penyayang...

Ya Allah.... ku rasakan hina sungguh jasad ini, keji sungguh jiwa ini... sehinggakan ku rasakan seolah-olah diri ini tidak lagi layak merasakan kasih dan sayang dariMu...

Ya Allah, dengarkan rintihan hambamu di atas hamparan ini ya Allah ...

Ya Allah, hamba telah melakukan dosa terhadap mu ya Allah,
Sungguh jika dihitung segala dosa,
Mungkin tiada lagi angka dalam dunia ini untuk ku kira,
banyaknya sehingga tidak terkira...
Ya Allah, hamba mohon kau ampuni segala dosa,
segala dosa, noda dan nista...
Ya Allah, Tuhan yang mengetahui segala rahsia,
segala rahsia dan segala rasa,
Kaulah yang lebih tahu apa yang sedang hamba rasa,
rasa sesal, kesal, duka, dan kecewa,
Sesal, kesal, duka dan kecewa terhadap diri hamba...
Sesal kerna lupanya pada Mu,
Kesal kerna lalainya daku daripada Mu,
Duka kerna rasa jauhnya hamba daripada Mu,
Kecewa kerna kejinya jiwa tiada upaya mengingati Mu selalu....

Ahhhh...
Sesalnya jiwa...
perasaanku kini bercampur-baur antara rasa kesal, kecewa, duka, dan hampa...
Limpahan air mata ini tidak lagi mampu kutahan,
Segalanya tumpah berderai berlinangan,
Esakkan tangisan ku memecah kesunyian malam itu,
Ku rasakan seluruh jasad ini luluh lumpuh... sebagaimana luluhnya ais dibawah terikan mentari...
Aku tertunduk... tiada upaya untukku mengangkat kepalaku... seakan-akan saraf ini tidak lagi berfungsi...
lemah...
Hamba takut segala taubat tidak lagi diterima,
Aduhai malanglah diriku jika tidak lagi diterima....
Ya Allah dengarlah munajahku ini... dengarkanlah rintihan hamba...

"Sedar tidak sedar, seluruh tubuhku basah...
basah dek linangan airmata dan peluh resah...
Segala doa ku panjatkan agar bisa ku diampuni,
agar bisa ku dikasihi kembali,
agar bisa ku menyintai dan dicintai,
bercinta dan dicintai dengan sang Illahi..."

Akhirnya... Ku gagahkan kudrat ini, ku nekadkan jiwa ini...
Ku gagahkan tangan ini menadah doa darimu,
Ku tadahkan tangan ini dengan segala rendah diri dan segunung pengharapan...
Ya Allah..."bisik jiwaku dalam keadaan teresak-esak".... Aku akui kesilapanku... Aku akui kesalahanku, aku sedar segala kufurku pada nikmat mu...
Apalah kiranya Kau ampuni segala dosa-dosa ku,
dosa-dosa atas kekurangan dalam urusanku daku,
dosa-dosa atas kelebihan dalam urusanku,
dosa-dosa kelalaianku dalam urusanku,
dosa-dosa kecuaiankan dalam hidupku,
dan segala dosa-dosa yang ku lakukan baik dalam sedar mahupun tidak....
ampunilah aku ya Rabb....

"Kali ini airmata ku gugur mencurah-curah, sebak di jiwa tidak bisa lagi kutahan, segala
rasa bercampur-baur menjadi satu..... harapan... ya, harapan... itulah yang ku harapkan... harapan agar bisa ku diampuni lagi...."

........... akan bersambung.........

Sahabat-sahabat sekalian hayatilah Firman Allah di dalam Al-Quran.....

" Yusuf berkata" ...Dan aku (tidak menyatakan) diriku bebas dari (kesalahan), kerana sesungguhnya nafsu itu sentiasa mendorong kepada kejahatan, Kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhan-ku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang...

Surah Yusuf; ayat 53 (mks 242)






No comments:

Post a Comment